Minggu, 12 Agustus 2012

Panduan dan sunnah-sunnah menjelang pelaksanaan Shalat Idul Fitri untuk Khatib/Imam, Bilal dan makmum



1.       Menunggu pengumuman hasil rukyah dari Kementerian Agama

2.       Takbiran (sunnah)
Waktu : Dimulai sejak puasa ramadhan berakhir (maghrib) dan berakhir ketika imam memulai shalat lebaran.
Tempat : Di masjid, di surau, di rumah, di jalanan saat sedang diperjalanan.
Bacaan takbir:
اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ، وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كبيراً وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهْ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَِللهِ الْحَمْدُ.
3.      Mandi sekujur tubuh (sunnah)
Waktu : Paling lambat sebelum berangkat ke Masjid.
Tempat: Kamar mandi (kalo punya), sungai, laut, belik.
Teks niat mandi (dibaca dalam hati)
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ الْفِطْرِ  سُنَّةً ِللهِ تَعَالٰى.
Aku berniat mandi idul fitri, sunnah, karena Allah.
4.       Merapikan diri: Mengenakan pakaian ibadah terbaik (tidak harus baru) yang sesuai untuk beribadah. Kalo punya serban agar dipakai, dahulukan memilih yang warna putih meskipun itu bukan baru, jangan lupa dikasih yang hayum-hayum.
5.      Makan dulu seperlunya, jangan sampai kelupaan.
6.       Berangkat. Bagi makmum agar berangkat lebih pagi, dan mengkiuti kegiatan takbiran. Bagi imam berangkat belakangan saja, sesaat menjelang shalat hendak dilaksanakan.
7.      Dalam perjalanan. Jangan lupa untuk selalu takbiran. Saat pulang dan pergi pilih rute yang berbeda, gampangnya selalu pilih jalur kiri, baik saat berangkat maupun pulang.
8.      Saat masuk masjid. Lepaskan sandal. Jangan menginjak sandal jamaah lain saat masih mengenakan sandal. Dahulukan kaki kanan, setelah di dalam berhenti sejenak. Berdoa, lalu berniat i’tikaf.
Bacaan doa masuk masjid:
 اللهم اغفر لي ذنوبي اللهم افتح لي أبواب رحمتك
Ya Allah,ampunilah dosaku, Ya Allah bukakanlah pintu rahmat untukku.
Teks niat i’tikaf:
نويت الإعتكاف إيمانا و احتسابا لله تعالى
Aku berniat i’tikaf dengan penuh iman dan berharap pahala, lillahi tala.
9.     Didalam masjid, pilihlah tempat yang terbaik. Jangan memilih shaf belakang selagi shaf depan masih longgar. Sebelum duduk lakukan shalat tahiyyat masjid. Bila tidak memungkinkan shalat tahiyyat masjid, maka ganti dengan bacaan tasbih.
Teks niat shalat tahiyyat masjid :
أُصَلِّيْ سُنَّة تحية المسجد رَكْعَتَيْنِ لله تعالى
Aku niat sahalat sunnat tahiyat masjid dua rakaat lillahi taala.
Bacaan pengganti shalat tahiyyat masjid:
سبحان الله و الححد لله و لا إله إلا الله، و الله أكبر
Dibaca tiga kali
10.      Duduk manis, melantunkan takbir hingga shalat ‘id dimulai.
11.     Berdiri untuk shalat id, saat muraqi/bilal sudah mengomando bahwa shalat akan dimulai. Isilah shaf depan yang masih longgar.
Bunyi komando muraqi/bilal:
صَلُّوْا سُنَّةً لِعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ.
Ayo shalat idul fitri dua rakaat berjamaah. Semoga Allah merahmatimu.

12.     Shalat Id dipimpin imam.
Imam segera menuju pengimamam, lalu niat shalat disertai takbiratul ihram. Makmum mengikuti.
 Teks niat imam:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إماما لِلهِ تَعَالٰى.
Teks niat makmum:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مؤموما لِلهِ تَعَالٰى.

13.     Membaca do’a iftitah.
14.     Bertakbir lagi tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada raka’at kedua. Di sela-sela takbir membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Imam membaca surat surat Qaf atau Al A’la pada raka’at pertama
15.     Pada rakaat kedua, bertakbir lima kali saat posisi sudah berdiri sempurna dari sujud.
Imam membaca surat surat Al Qamar atau surat Al Ghasyiyah pada raka’at kedua.
16.     Salam. Shalat selesai. Tidak perlu BERSALAMAN dulu dengan teman dekat duduknya.
17.     Bilal berdiri menghadap jamaah, membawa tongkat/tombak, memberi instruksi bahwa khuthbah akan dimulai dengan membaca:

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ،
  إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذاَ يَوْمُ عِيْدِ الْفِطْرِ ،
وَيَوْمُ السُّرُوْرِ،
 وَيَوْمُ الْمَغْفُوْر،
وَ يَوْمٌ أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ،  وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَامَ.
 إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ، أَنْصِتُوْا أَثَابَكُمُ اللهُ، وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ اللهُ، وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ
Kaum muslimin dan muslimat! Semoga kalian semua dirahmati Allah!
Ketahuilah, bahwa hari ini adalah hari idul fitri, hari kebahagiaan, hari pengampunan, dan hari dihalalkan untuk makan dan diharamkan berpuasa.
Jika nanti Khothib sudah naik ke mimbar,  jangan ngobrol , simak baik-baik,  patuhilah.
Semoga Allah memberi pahala, balasan dan rahmat kepada kalian semua.

18.     Bilal menyerahkan tongkat dengan membaca shalawat:
. اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ،
اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ،
اللّـٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

19.     Khotib naik menuju mimbar khutbah, Muraqi/bilal membaca doa :
اَللّـٰهُمَّ قَوِّ اْلإِسْـلاَمَ، مِنَ الْمُسْـلِمِيْنَ وَالْمُسْـلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنِ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلىٰ إِقَامَةِ الدِّيْنِ، وَاخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، وَيَاخَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah perkokoh Islam, dari kalangan muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat. Mudahkan mereka dalam menegakkan din, Dan tutuplah kami dengan kebaikan, Wahai Dzat yang Maha Penolong, berkat rahmatMu, wahai Dzat yang maha penyayang.
20.    Khotib mengucapkan salam: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ , setelah doa selesai dibaca, kemudian duduk.
21.     Lalu, bilal membaca takbir:
اَللهُ أَكْبَرْ، اَللهُ أَكْبَرْ، اَللهُ أََكْبَرْ، لآَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرْ، اَللهُ أَكْبَرْ وَ ِللهِ الْحَمْد
22.     Khotib melaksanakan khutbah pertama. Selesai khutbah, khotib duduk sejenak, disusul muraqi membaca shalawat:
اَللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
23.     Usai duduk, khotib melanjutkan dengan khutbah kedua sampai selesai.
24.    Memberikan ucapan selamat (tahniah) sambil bermaafan kepada sesama jamaah, atas datangnya idul fitri, misalnya dengan mengucapkan :
من العائدين و الفائزين تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْك
Lalu dijawab dengan :
تَقَبَّلَ اللهُ مِنْكُمْ، كُلَّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ.
25.     Keluar Masjid, dengan mendahulukan kaki kiri dan berdoa:
اللهم اغفر لي ذنوبي وافتح لي أبواب فضلك
26.    Perjalanan pulang, ambil jalur kiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.